Berkah Hidayah : Seorang
warga Yordania beragama Kristen membunuh anak perempuannya begitu
mengetahui dia telah masuk Islam. Kerusuhan sempat terjadi karena korban
pembunuhan itu dikuburkan dalam kompleks pekuburan Kristen.
Kharbah Al-Wahadianh adalah sebuah desa di provinsi Ajlun, Yordania.
Di kampung ini terjadi kerusuhan pada hari Kamis (1/5/2014) yang lalu
menyusul terjadinya pembunuhan yang dilakukan seorang ayah (70 tahun)
terhadap putrinya sendiri, Batul Hadad (20 tahun).
Tiga hari sebelumnya, Hadad mengikrarkan diri menjadi seorang
Muslimah di depan tokoh dakwah dunia, Muhammad Arifi, di Universitas
Yordania. S
ang ayah baru mengetahui putrinya masuk Islam pada hari
Kamis. Tidak terima dengan hal tersebut, dia mencekik putrinya, lalu
memukulkan batu ke kepala dan tubuhnya untuk memastikan putrinya telah
meninggal.
Kasus tidak berhenti sampai di sini, puluhan orang melakukan
demonstrasi di Gereja Latin di Kharbah. Mereka memprotes penguburan
Hadad yang dilakukan secara Kristen dan dikuburkan di pekuburan Kristen.
Mereka menuntut Hadad yang telah menjadi seorang Muslimah untuk dikubur
dalam pekuburan Muslim.
Warga Muslim melakukan salat gaib di Masjid Al-Kabir di desa Kharbah.
Lalu terjadilah aksi kerusuhan yang merusak beberapa rumah warga
Kristen. Untuk membubarkan kerumunan, sebuah keluarga Kristen
menembakkan senjata api ke udara, sebelum akhirnya pihak kepolisian
melakukan intervensi. Kini orang tua Hadad telah diamankan kepolisian
dan sedang menjalani pemeriksaan. (msa/dakwatuna/al-hayat)
0 komentar:
Posting Komentar